Kamis, November 25

tak ada yang gratis

sedikit intermezzo

karena jumlah manusia yang semakin banyak, akhirnya "fasilitas" yang sudah tuhan berikan gratis untuk kita akhirnya mulai diperjual belikan,, bukan kita yang beli keTuhan loh,, tapi kita jual belikan sendiri

hahah mungkin memang naif kedengarannya, tapi lucu juga ketika anak kecil yang kita anggap belum mengerti apa-apa dengan polos bertanya pada saya,

"loh bukannya bumi beserta isinya Allah Kasih untuk kita? kenapa mbak harus bayar buat beli tanah??"

lucu memang, tapi akhirnya saya berfikir juga, kalau tanah mungkin iya ya bisa diperjual belikan, karena memang terbatas maksudnya memang tidak bisa dikurangi atau ditambah,

tapi kalau air?? mm,, tanpa sadar kita harus beli air yang notabene bisa didaur ulang.. apakah pencemaran air sudah begitu sangat memprihatinkan, sehingga kita harus beli air jangankan untuk minum untuk keperluan sehari-hari saja beli?(PDAM)

padahal kalau kita pintar bersahabat dengan bumi, kita pasti bisa mendapatkan fasilitas air ini dengan gratis lagi,

maka coba manfaatkan lahan untuk membuat sumur resapan, lalu lakukan rain harvest semaksimal mungkin, menggunakan sistem grey water system serta tidak memboroskan air untuk hal yang tidak perlu seperti:
- tutup kran air saat tidak digunakan
- menggunakan shower lebih baik dari pada menggunakan gayung saat
  mandi
- dan hal-hal kecil lain yang bisa dilakukan untuk menghemat air

kalau kita terus berperilaku acuh tak acuh untuk hal semacam ini, tunggu saja nanti mungkin saja oksigenpun harus dibeli =)

5 komentar:

  1. yapz saya setuju dengan yang di tulis di atas....

    BalasHapus
  2. kita sebagai hanya memiliki hak guna pakai..bukan untuk dimiliki...karena semua ini milik Allah..suatu saat pasti akan diambil oleh Sang Pemilik yaitu Allah...

    BalasHapus
  3. mang dah sifat dasar manusia kali ya? ga pernah menghargai waktu memiliki, tapi menyesal sangat sangat kehilangan...

    BalasHapus
  4. Salam
    Terima kasih sudah share kawan...

    Salam kawan

    BalasHapus
  5. hmmm... kencing saja bayar, kita ngeluarin koq kita yang bayar...

    BalasHapus

silahkan berkomentar dengan bebas, siapapun, kapanpun tanpa nama sekalipun yang baik dan yang buruk silahkan yang penting dari hati =)