memungut sampah dimanapun

kebiasaan saya ini memang terlihat aneh dan membuat orang yang berada disamping saya merah mukanya, dulu saya sering melakukannya entah apa yang membuat saya melakukannya.
ketika memasuki dunia sekolah kebiasaan itu mulai berkurang, muncul lagi ketika saya kuliah namun hanya kadang-kadang, kadang saya juga akan menendang batu-batu yang tergeletak di tengah jalan sampai kepinggir. kalo yang itu sampai detik ini masih sering dilakukan

ada beberapa faktor yang membuat saya mengurangi kebiasaan itu:

1. berjalan dengan orang yang tidak tepat
2. karena memang sedang buru-buru
3. pada kondisi atau tempat yang tidak tepat
4. dan di daerah saya kemanapun pergi sampah dimana-mana untuk sampai beres memungutnya diperlukan berjam-jam bahkan berhari-hari. kalo kata teman saya: jadi tukang sampah aja sekalian (beuh!)

hahaha tapi pada dasarnya kebiasaan itu memang seharusnya semua orang menyadarinya, bukan saya yang harus menyesuaikan tapi orang-orang yang belum sadar yang harus mulai menyadarinya.